Senin, 03 Januari 2011

memperbaiki kalimat

TEKS YANG AKAN DIPERBAIKI :


Jakarta - Penumpukan penumpang di Koridor I (Blok M - Kota) dan Koridor VI (Ragunan-Harmoni) hari ini masih terjadi. Hal itu dikarenakan beberapa bus dari koridor tersebut dipinjam oleh Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan Koridor X (Tanjung Priok-Cililitan).

Pantauan detikcom, Selasa (4/1/2011) pukul 08.30 WIB penumpukan penumpang antara lain terlihat di Halte Buncit Indah dan Imigrasi. Bus TransJakarta yang melintas pun dijubeli oleh penumpang.

"Ya masih ada (penumpukan penumpang) karena untuk Koridor VI yang Ragunan-Harmoni, kita kurangi untuk diperbantukan di Koridor X," kata Asisten Manajer Badan Layanan Umum TransJakarta, Bano Yogaswara, kepada detikcom.

Di Koridor VI biasanya ada 35 bus. Pada jam-jam sibuk yakni pagi dan sore, Koridor I akan memberikan bantuan bus sebanyak 8 unit. Nah, 8 unit bantuan yang biasanya diperbantukan pada pagi dan sore ini dialihkan untuk Koridor X. Selain itu, Koridor I juga menyumbang bantuan untuk Koridor IX dan X.

"Untuk menambah bus di Koridor I, ada bantuan bus gandeng dari Koridor V (Kampung Melayu -Ancol). Selain itu dari Koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan III (Kalideres-Pasar Baru) juga ikut membantu Koridor I," sambung Bano.

Bukankah dengan peminjaman bus ke koridor lain menyebabkan penumpukan penumpang? "Kita masih penyesuaian dan evaluasi terus. Dengan antisipasi berupa bantuan dari Koridor II dan V seharusnya penumpukan bisa teratasi. Sementara ini Koridor II dan V normal," tutur Bano.

Koridor IX dan X masih memerlukan bantuan dari koridor lainnya lantaran belum semua busnya bisa dioperasikan. Untuk kedua koridor ini sebenarnya disiapkan 69 bus single dan 25 bus gandeng. Namun yang baru bisa dipakai 35 bus single dan 14 bus gandeng untuk 2 koridor.

"Untuk Koridor IX yang gandeng 9 unit dan single 30 unit. Ada bantuan dari koridor I sebanyak 8 unit, jadi totalnya di Koridor IX ada 47 bus. Sementara Koridor X, bus gandeng ada 5 dan bus single 5. Tapi ada bantuan 20 unit dari koridor lainnya," jelas Bano.

Koridor IX melayani rute sepanjang 28,8 km. Rute ini sangat panjang sehingga pengelola busway memotong rutenya di UKI Cawang dan Grogol. Semula, koridor ini direncanakan melayani 29 halte yaitu:

1. Pinang Ranti
2. Taman Mini Mandala
3. Pasar Kramat Jati
4. Cililitan
5. Sutoyo BKN
6. Cawang UKI
7. Cawang BNN
8. Cawang Ciliwung
9. Cikoko
10. Stasiun Tebet
11. Tugu
12. Pancoran
13. Tegal Parang
14. Kuningan Barat
15. Gatot Subroto Jamsostek
16. Gatot Subroto LIPI
17. Semanggi
18. Senayan JCC
19. Slipi Petamburan
20. Slipi Kemanggisan
21. S. Parman Harapan Kita
22. S. Parman Central Park
23. Grogol
24. Latumeten Stasiun KA
25. Jembatan Besi
26. Jembatan Dua
27. Jembatan Tiga
28. Penjaringan
29. Pluit

Sedangkan koridor X sepanjang 19,4 km dengan melewati 22 halte dan 3 titik transfer.




PERBAIKAN KALIMAT-KALIMAT YANG KURANG BENAR ATAU SUSAH DIMENGERTI :


Jakarta - Penumpukan penumpang di Koridor I (Blok M - Kota) dan Koridor VI (Ragunan-Harmoni) hari ini masih terjadi. Hal itu dikarenakan beberapa bus dari koridor tersebut dipinjam oleh Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan Koridor X (Tanjung Priok-Cililitan).

Pantauan detikcom, Selasa (4/1/2011) pukul 08.30 WIB penumpukan penumpang antara lain terlihat di Halte Buncit Indah dan Imigrasi. Bus TransJakarta yang melintas pun dipenuhi oleh penumpang.

"Ya masih ada (penumpukan penumpang) karena untuk Koridor VI yang Ragunan-Harmoni, kita kurangi untuk membantu di Koridor X," kata Asisten Manajer Badan Layanan Umum TransJakarta, Bano Yogaswara, kepada detikcom.

Di Koridor VI biasanya ada 35 bus. Pada jam-jam sibuk yakni pagi dan sore, Koridor I akan memberikan bantuan bus sebanyak 8 unit. Nah, 8 unit bantuan yang biasanya membantu pada pagi dan sore ini dialihkan untuk Koridor X. Selain itu, Koridor I juga memberikan bantuan untuk Koridor IX dan X.

"Untuk menambah bus di Koridor I, ada bantuan bus gandeng dari Koridor V (Kampung Melayu -Ancol). Selain itu dari Koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan III (Kalideres-Pasar Baru) juga ikut membantu Koridor I," sambung Bano.

Bukankah dengan peminjaman bus ke koridor lain menyebabkan penumpukan penumpang? "Kita masih penyesuaian dan evaluasi terus. Dengan antisipasi berupa bantuan dari Koridor II dan V seharusnya penumpukan bisa teratasi. Sementara ini Koridor II dan V normal," tutur Bano.

Koridor IX dan X masih memerlukan bantuan dari koridor lainnya karena belum semua busnya bisa dioperasikan. Untuk kedua koridor ini sebenarnya disiapkan 69 bus single dan 25 bus gandeng. Namun yang baru bisa dipakai 35 bus single dan 14 bus gandeng untuk 2 koridor.

"Untuk Koridor IX yang gandeng 9 unit dan single 30 unit. Ada bantuan dari koridor I sebanyak 8 unit, jadi totalnya di Koridor IX ada 47 bus. Sementara Koridor X, bus gandeng ada 5 dan bus single 5. Tapi ada bantuan 20 unit dari koridor lainnya," jelas Bano.

Koridor IX melayani rute sepanjang 28,8 km. Rute ini sangat panjang sehingga pengelola busway memotong rutenya di UKI Cawang dan Grogol. Semula, koridor ini direncanakan melayani 29 halte yaitu:

1. Pinang Ranti
2. Taman Mini Mandala
3. Pasar Kramat Jati
4. Cililitan
5. Sutoyo BKN
6. Cawang UKI
7. Cawang BNN
8. Cawang Ciliwung
9. Cikoko
10. Stasiun Tebet
11. Tugu
12. Pancoran
13. Tegal Parang
14. Kuningan Barat
15. Gatot Subroto Jamsostek
16. Gatot Subroto LIPI
17. Semanggi
18. Senayan JCC
19. Slipi Petamburan
20. Slipi Kemanggisan
21. S. Parman Harapan Kita
22. S. Parman Central Park
23. Grogol
24. Latumeten Stasiun KA
25. Jembatan Besi
26. Jembatan Dua
27. Jembatan Tiga
28. Penjaringan
29. Pluit

Sedangkan koridor X sepanjang 19,4 km dengan melewati 22 halte dan 3 titik transfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar