Contoh Sertifikasi Nasional dan
Internasional
Berikut merupakan salah satu contoh sertifikasi nasional dan internasional
Contoh
Sertifikasi Nasional dan Internasional untuk Profesi Insinyur:
Menjadi
insinyur membutuhkan proses yang sulit. Gelar insinyur tidak sembarangan
diberikan kepada seseorang, butuh prosedur khusus dan persyaratan untuk
mendapatkan lisensi, piagam atau dari instansi pemerintahan. Berikut ini
merupakan contoh sertifikasi profesi insinyur baik nasional maupun
internasional
a. Sertifikasi Profesi Insinyur Internasional
Status
profesional didefinisikan secara hukum dan dilindungi oleh sebuah badan
pemerintah. Di beberapa wilayah hukum hanya terdaftar atau insinyur lisensi
diizinkan untuk menggunakan gelar insinyur atau praktek rekayasa profesional.
Yang membedakan seorang insinyur profesional berlisensi adalah kewenangan untuk
mengambil tanggung jawab hukum untuk pekerjaan engineering. Sebagai contoh,
seorang insinyur berlisensi mungkin bertanda, bercap atau berstempel
dokumentasi teknis seperti laporan, gambar, dan perhitungan, perkiraan desain
studi, atau analisis.
Contoh Sertifikasi Insinyur di Kanada
Di
kanada gelar Professional Engineering hanya dapat digunakan oleh para insinyur
berlisensi dan dilindungi dalam hukum di semua propinsi. Perijinan insinyur
dilakukan melalui badan hukum yang berkuasa, seperti Profesional Engineering
Ontario. Banyak dari asosiasi ini yang bertanggung jawab untuk mengatur profesi
terkait. Proses pendaftaran umunya sebagai berikut:
- Lulus dengan gelar dari program terakreditasi di teknik atau ilmu terapann, terakreditasi oleh Badan Akreditasi Kanada Engineering (CEAB).
- menyelesaikan Engineer dalam Pelatihan atau ” Magang” program di bawah arahan dari P. Eng. (Ini adalah program empat tahun minimal dengan pengecualian Quebec
- Review pengalaman kerja oleh Asosiasi,
- Pass Profesional Praktek Ujian (isi dan format yang berbeda menurut provinsi).
Insinyur
yang tidak berlisensi akan medapatkan sangsi hukun sesuai dengan undang-undang
yang berlaku. Misalnya Ontario: Insinyur Profesional UU RRO 1990, Peraturan
941) dari berlatih di luar pelatihan dan pengalaman mereka.
b. Sertifikasi Profesi Insinyur Nasional
Persatuan
Insinyur Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi yang mendapat tempat
yang terhormat dalam masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat ilmu
pengetahuan dan teknologi pada khususnya. Citra ini terbentuk sebagai hasil
jerih payah perjuangan tak kenal lelah yang dilakukan oleh Pengurus PII
terdahulu. Dalam rangka memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dalam Anggaran
Dasar PII, citra tersebut perlu ditingkatkan agar selanjutnya PII menjadi
sebuah organisasi profesi yang :
- Mampu memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi para anggota.
- Mampu melakukan pembinaan kemampuan profesional bagi para anggotanya sehingga setara dengan para Insinyur di negara lain.
- Mampu memperjuangkan aspirasi dan melindungi kepentingan insinyur Indonesia sehingga hak dan kewajiban profesionalnya dapat terpenuhi dalam rangka berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional.
Salah
satu program utama Pengurus Pusat PII adalah melaksanakan Program Sertifikasi
Insinyur Profesional Indonesia. Program ini merupakan langkah strategis PII
untuk lebih mengedepankan pembinaan kemampuan profesional anggota dalam
memasuki era persaingan globalisasi.
Pada
dasarnya Sistem Sertifikasi ini merupakan pengakuan resmi atas kompetensi
keprofesionalan seorang insinyur, yang sudah menempuh pendidikan sarjana teknik
atau pertanian, serta sudah mengumpulkan pengalaman kerja yang cukup dalam
bidang keinsinyuran yang ditekuninya. Dengan demikian masyarakat konsumen
memperoleh perlindungan karena mereka yang sudah memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional adalah yang kompetensinya sudah benar-benar terbukti berdasarkan bakuan
yang mengacu pada kaidah-kaidah internasional.
Sertifikat
Insinyur Profesional diberikan dalam tiga jenis, yang sekaligus juga
menunjukkan jenjang kompetensi yang dimilikinya.
Yang
paling awal adalah Insinyur Profesional Pratama, yaitu para insinyur yang sudah
bekerja lebih dari tiga tahun sejak mencapai gelar kesarjanaannya dan sudah
mampu membuktikan kompetensi keprofesionalannya.
Yang
kedua adalah Insinyur Profesional Madya, yaitu para pemegang sertifikat
Insinyur Profesional Pratama yang sudah bekerja dan membuktikan kompetensinya
selama paling sedikit lima tahun setelah ia memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional Pratama.
Yang
terakhir adalah Insinyur Profesional Utama, yaitu para pemegang sertifikat
Insinyur Profesional Madya yang telah bekerja dan membuktikan kompetensinya
selama paling sedikit delapan tahun setelah ia memperoleh sertifikat Insinyur
Profesional Madya, serta mempunyai reputasi keprofesionalan secara nasional.
Contoh
untuk Nasional adalah BNSP, yang merupakan singkatan dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi adalah sebuah lembaga independen yang di
bentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja
pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi.
Contoh
untuk Internasional, Peraturan profesi engineering yaitu dibentuk oleh berbagai
yurisdiksi dunia untuk melindungi keselamatan, kesejahteraan dan kepentingan
lain dari masyarakat umum, dan untuk menetapkan lisensi yang digunakan seorang
insinyur untuk mempunyai wewenang yang digunakan untuk memberikan layanan
profesional kepada masyarakat. Status profesional dan praktek aktual dari
rekayasa profesional didefinisikan secara hukum dan dilindungi oleh sebuah
badan pemerintah. Ciri – ciri lain dari seorang insinyur professional
berlisensi adalah memiliki otoritas pertanggung jawaban untuk pekerja insinyur
engineer. Contohnya insinyur yang berlisensi dapat menandatangani, atau
memberikan ijin dari dokumen – dokumen teknis penting seperti laporan, gambar,
perhitungan untuk sebuah study, perhitungan detail, desain perkiraan, dan
analisa.
SERTIFIKASI SOFTWARE DAN DEVELOPMENT
1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi
TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang
dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk
bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
a. Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan
aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java
mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL,
Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini
diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang
menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan
oleh paling tidak empat segmen.
1. Pertama, mereka
yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan
aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki
pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang
TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
2. Kedua, mereka
yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan
posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah
rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di
organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana
tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah.
Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman
menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba
pekerjaan yang menggunakan Java.
3. Ketiga,
konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan
kredibilitas mereka di mata klien.
4. Keempat adalah
para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini
banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu
kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri
dan dengan upah yang lebih tinggi.
b. Microsoft.Net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sertifikasi
yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah
organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu
solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
2. Sertifikasi
untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada
bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi
database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan
Microsoft SQl Server.
a.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia
ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini
membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer
dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa
sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang
Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh
sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian
Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle
kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi
keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga
jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji
penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle
untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web
server administrator.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah
satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk
mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan
lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap
calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah
sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education
Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat
Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada
sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah
mungkin hanya sebatas hitungan jari.
b.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server..
3. Sertifikasi
untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi
aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari
membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi
Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak
penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal
tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature
yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat
kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist)
adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam
menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
4. Sertifikasi
di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah
sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa
pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang
diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
5. Sertifikasi
di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier
di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer,
art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual
effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi,
desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin
diminati.
Apa yang bisa
Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop
publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa
menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh
vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.Beberapa vendor
yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk,
dan Maya.
SUMBER :
http://nadiraqui.blogspot.com/2011/06/contoh-sertifikasi-nasional-dan.html
http://rafikaajah.blogspot.com/2011/06/sertifikasi-software-dan-database.html
thx gan
BalasHapusPepenk STIKOM Bali