"Mengapa Perlu Overclock dan Sampai Mana Keandalannya"
Nama 1. Muhammad Firman Nur 44110702
2. Iim Kurnia 43110393
3. Fajar Agus Setiawan
Kelas : 3DC02
D3 Teknik Komputer
Mengapa perlu overclocking dan
sampai mana keandalannya
Overclock adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan di
kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut.
Prinsipnya adalah membuat performa lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko
menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya peripheral
computer yang dioveclock. Overclock biasanya dipraktekkan oleh para
pengguna PC untuk
"memaksa" periferal komputer bekerja di atas kemampuan standar yang
ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan performa kerja
komputer.
Perangkat
PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan
aslinya. Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem
menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras, terutama
Mainboard, RAM, dan Prosesor.
Untungnya
sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal
untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian
dan pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat
diminimaliasi.
Menurunnya
tingkat kestabilan PC karena overclock bisa disebabkan oleh buruknya kualitas
power supply unit (PSU), memori, dan atau mainboard. Untuk menghindari
ketidakstabilan tersebut cobalah untuk mengganti power supply dengan kualitas
yang baik dan cukup untuk menyuplai daya yang dibutuhkan oleh PC, dan
perhatikan keadaan PC (Monitoring Hardware) selalu agar dapat mengetahui
kesehatan PC kita karena hardware kita dalam keadaan ter-overclock. Memori
dengan kualitas baik dan dapat membantu kestabilan PC, motherboard yang bagus
dan memadai dengan bios yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas
memadai dan bagus untuk dioverclock tidak selalu berharga mahal..
Apakah sebenarnnya tujuan overclock
Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah
processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja. Kata lain, kecepatan standard
dirubah menjadi kecepatan diatas standard.
Tetapi saat ini dengan teknologi yang ada, memungkinkan
seseorang memiliki kemudahan membuat computer dengan sistem overclock. Misalnya
seseorang ingin memacu computer lebih cepat bekerja dengan processor yang lebih
murah untuk menyamai computer yang memiliki processor lebih cepat dan mahal.
Misalnya mengunakan processor seharga 1 juta akan memiliki kecepatan processor
seharga 2 juta.
Ada juga tujuan khusus yang menjadi trend setelah pada tahun
2000 misalnya untuk aplikasi game. Dengan melakukan overclock , sebuah computer
akan lebih cepat dan lebih nyaman dinikmati karena lebih cepat. Dengan
overclock semua perangkat akan meningkat walaupun terkadang tidak murah
Fungsi dari overclock sekarang ini adalah tujuan paling umum
bagi pengemar PC. Karena tersedianya perangkat tambahan semuanya telah
tersedia, serta dukungan oleh perusahaan mainboard untuk memasukan sistem
overclock pada BIOS. Dibandingkan tahun 2000, ketika itu belum banyak perangkat
khusus untuk overclock. Dan terbatasnya perangkat seperti memory, mainboard dan
heatsink yang tidak selengkap saat ini
Komponen
apa saja yang bisa di overclock?
Paling
umum ya prosessor, memori, dan kartu grafis.
Peralatan
apa yang diperlukan untuk kegiatan overclocking?
Sebenarnya
tidak butuh peralatan seperti tukang bengkel, yang penting semua komponen
komputer seperti mainboard, prosessor, memori, kartu vga punya potensi untuk di
overclock sebenarnya yang standard saja sudah bisa kok. Sebab tidak semua
komponen komputer bisa melakukannya dengan baik. Kemudian ya ditambah
pengetahuan dengan browsing sana-sini dan beberapa software pendukung maka
overclock sudah bisa dilakukan. Kecuali mau melakukan overclocking extreme ya
kita butuh tambahan cooling yang benar-benar bagus.
Dengan memacu overclock pada processor terdapat beberapa hal
penting
- Processor memiliki batas kecepatan tertentu, semakin tinggi maka semakin panas dan tidak stabil. Menghadapi panas hanya dapat dihadapi dengan sistem pendingin yang baik. Menganti pendingin jenis tertentu akan menjaga keberhasilan ketika melakukan overclock.
- Semakin tinggi multiplier sebuah processor akan semakin tidak stabil. Umumnya mereka yang ingin melakukan overclock mengambil inisiatif dengan jalan membeli processor bermultiplier rendah. Dengan multiplier rendah, maka kecepatan processor memiliki persentas lebih tinggi plus lebih murah. Misalnya anda mengunakan processor 2.4Ghz dengan multiplier 12 X 200Mhz akan mudah dipacu menjadi 3Gz dengan bus 250Mhz dann terjadi peningkatan 25%. Dibandingkan anda mengunakan processor 3GHz dengan bus 200Mhz dan multiplier 15 X 200Mhz yang mengharuskan bekerja pada 3.75Ghz dengan bus 250Mhz akan sulit untuk stabil bekerja
- Daya power untuk processor. Kita mengenal dengan overvoltage. Dengan menambahkan voltage bagi processor akan menjaga kestabilan computer. Bila overclock dilakukan pada batas wajar, overvoltage jarang dilakukan. Tetapi pada overclock yang cukup extreme, overvoltage umumnya menjadi pilihan terakhir yang diambil. Dampaknya kembali kepada point pertama yaitu semakin panasnya processor. Mengapa overvoltage dilakukan. Semakin cepat processor bekerja, semakin besar daya atau power yang dibutuhkan. Dengan menambah supply power bagi processor dengan peningkatan voltage atau overvoltage akan memberikan power yang cukup ketika processor bekerja diatas kecepatan standard. Untuk meningkatkan daya bagi procesor, pada BIOS setup terdapat option Vcore. Angka Vcore inilah yang dimainkan agar processor menjadi lebih stabil. Tetapi dampak negatif pada overvoltage adalah panas.
Overclocking terhadap graphic card
Ada dua
cara yang dapat dilakukan untuk overclocking graphics card. Cara yang pertama
adalah cara yang paling umum dan paling mudah untuk diaplikasikan, yaitu
melalui software pada Windows. Saat ini, berbagai software bawaan dari berbagai
produsen graphics card dapat digunakan untuk meng-overclock graphics card, seperti
MSI Afterburner, EVGA Precision Tweaker, GIGABYTE OCGuru, dan berbagai software
lain yang dapat digunakan untuk melakukan overclocking pada graphics card. Cara
seperti ini bersifat sementara dan kita dapat dengan mudah untuk me-reset
untuk mengembalikan setting seperti awalnya.
Cara yang kedua adalah melaui flash BIOS pada graphics card.
Cara kedua ini adalah cara yang sedikit rumit dan melaui berbagai tahapan.
Mengapa demikian? Karena mengakses BIOS pada graphics card tidak semudah
mengakses BIOS pada motherboard yang digunakan untuk overclocking CPU. Cara
yang kedua ini bersifat permanen karena BIOS pada graphics card akan berubah
dan akan tetap seperti itu. Untuk mengembalikannya, kita tinggal melakukan
flash BIOS ulang dengan BIOS aslinya, sehingga konfigurasinya akan kembali ke
kondisi awal.
Hal-hal sering menyebabkan kegagalan karena overclock :
- Memory umumnya paling dominan. Ketika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangi kecepatan processor. Mengatasinya, mengunakan memory khusus untuk overclock, atau mengunakan memory diatas spesifikasi standard. Atau mencoba menurunkan latency memory agar tidak terlalu cepat bekerja.
- Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard. Beberapa mainboard dan processor memiliki sistem proteksi bila batas panas dari processor terlewati
- Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang tidak memadai. Kejadian yang muncul adalah computer yang sedang bekerja mendadak mati dengan sendirinya atau melakukan restart atau bahkan hang.
- Kemampuan mainboard yang tidak menunjang, atau tidak di disain untuk overclocking
- Kemampuan perangkat hardware lain tidak mampu bekerja pada kecepatan overclock
Tips-tips pada saat melakukan
overclock
1. Teknik Pendinginan.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat melakukan overclock adalah teknik
pendinginannya. Sebab, pendingin ini diperlukan agar perangkat yang dipaksa
berlari di clock yang lebih tinggi itu tidak mengalami overheat. Penggunaan
pendingin dilakukan agar suhu mesin secara keseluruhan dapat terjaga. Terdapat
beberapa tipe pendingin yang bisa kamu gunakan, baik menggunakan pendingin
standar bawaan pabrik (stock cooling), menggunakan heatsink pihak ketiga (air
cooling), menggunakan air atau liquid, serta pendingin extreme menggunakan dry
ice, freon, liquid nitrogen, maupun liquid helium. Pendingin yang digunakan
berpengaruh pada besar clock yang bisa kamu capai. Misal overclock prosesor AMD
FX 8350 menggunakan cooling fan, rata-rata bisa ditingkatkan 4,5-5 Ghz, terang
Donny. Sementara menggunakan cooling ekstrim, prosesormu bisa berjalan hingga
7-8 GHz.
2. Pilihan Motherboard. Selain memerhatikan pendinginnya,
kamu pun perlu melakukan pemilihan motherboard dengan tepat. Kamu perlu memilih
motherboard dengan menu BIOS yang maksimal dan memiliki kualitas komponen yang
bagus. Kalau kamu memilih vendor motherboard dengan layanan aftersalses
yang bagus, motherboard yang tak berfungsi lagi dan masih bergaransi bisa
ditukar dengan catatan tidak ada bagian yang rusak atau terbakar.
3. Power supply.
Gunakan power supply yang punya ketahanan yang baik, sehingga bisa awet
digunakan selama overcock. Sebab power supply ini ibarat jantung yang memompa
kebutuhan daya komputer. Nah, ketika sebuah clock sudah mencapai titik
maksimal, seringkali terjadi blue screen atau BSOD. Jika demikian, perlu
dilakukan penambahan voltase agar pasokan daya dari motherboard ke prosesor
tidak berkurang ketika clock sudah melebihi standar default dari pabrikan.
4. Perhatikan batas maksimal
clock perangkat. Meskipun perangkat bisa dipacu melebihi
kapasitas bawaannya, bukan berarti perangkat bisa terus dipacu sesuka hati.
Sebab, tiap komponen memiliki batasan maksimum. Untuk mengecek batas maksimum
perangkat yang akan kamu overclock,
Manfaat
overclock itu apa sih?
- Bisa membuat kinerja komputer bertambah dibanding harus membeli komponen dengan spek lebih tinggi dan menghemat beberapa ratus ribu rupiah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar